TEMPO.CO, Jakarta -Sekolah mode di Tanah Air punya kesempatan luas untuk memberikan tempat bagi para lulusannya berkiprah di panggung mode nasional menuju global. Dalam Jakarta Fashion Week (JFW) 2017, Binus Northumbria School of Design (BNSD) pada Senin, 24 Oktober 2016 ikut unjuk diri.
Kali ini, BNSD menghadirkan Hikayat The Tales of Minang yang merupakan karya dari 12 mahasiswa sekolah mode ini. Keduabelas perancang itu dengan enam brand terpilih memamerkan hasil karyanya di ajang perhelatan mode yang memasuki tahun ketujuh ini.
Diantaranya Nadya Driane dan Farradiva dengan label DNA, lalu Melissa dan Meta Limesa melalui label DUARU, kemudian Nadira Suarga dan Arintha Vysistha lewat label AKSU. Selanjutnya Paulina Arumsari dan Victoria Budiman dengan KAMBARI, lalu Rachel Josephine dan Debby Ayu dengan label GAMPA, juga Sherlyta Puspa Lestari serta Henna Meirania dengan label ABLAZED.
Demi mempersiapkan karya tersebut para mahasiswa BNSD ini berinteraksi kepada masyarakat dan pengrajin setempat di Sumatra Barat selama empat hari. Dan kreasi yang terinspirasi oleh kekayaan budaya tanah Minang melalui Hikayat “The Tales of Minang” itu menjadi awal inspirasi para mahasiswa dalam membangun brand mereka.
Adapun BNSD merupakan program S1 empat tahun di Indonesia yang menawarkan sertifikat dual award (Sarjana dari Binus dan Bachelor of Arts dari Northumbria University). Bersama Northumbria University, UK. Jurusan Fashion Design dan Fashion Management yang dirancang untuk mempersiapkan para murid dalam menghadapi dinamika pasar ready to wear alias busana siap pakai dalam kategori busan awanita dan pria.
Kemudian, BNSD juga selalu berusaha untuk mempromosikan budaya Indonesia untuk menambah nilai kompetitif talenta dan kebudayaan Indonesia dalam ranah mode internasional.
#GreaterNusantara
Sumber : https://gaya.tempo.co/read/news/2016/10/25/110815034/jfw-2017-sekolah-mode-binus-hadirkan-hikayat-ranah-minang