JAKARTA – Binus University kembali menuai prestasi di ajang internasional. Sebanyak delapan mahasiswa program sistem komputer berhasil menjadi juara pada ajang The 7th International Distance Contest on Microcontrollers Programming 2014.
Dua di antaranya berhasil menjadi juara II dan III pada masing-masing kategori yang dilombakan, yaitu Gregory Korompis yang berhasil meraih juara II kategori MCS-51 Standard Microcontroller Programming dan Khafizuddin Azazi yang berhasil meraih juara III kategori AVR-Microcontroller Programming.
“Hasil yang diraih oleh mahasiswa sistem komputer pada kompetisi ini memberikan kepercayaan diri dan bukti bahwa kita memiliki daya saing untuk berprestasi di kancah internasional,” ujar Ketua Program Sistem Komputer Binus, Endra, seperti keterangan tertulis yang diterimaOkezone, Jumat (2/1/2015).
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Biysk Technological Institute of AltSTU, Rusia, serta didukung oleh IEEE Region 8 Student Activities Committee ini diselenggarakan dalam dua tahap. Babak penyisihan diselenggarakan pada 14 Oktober 2014 dan final pada 21 Oktober 2014.
Pada pelaksanaannya, kompetisi ini diselenggarakan secara online dari masing-masing negara peserta kompetisi. Sekira 200 peserta dari Indonesia, Rusia, Inggris, Belanda, India, Turki, Mesir, dan Tunisia ikut serta dalam kompetisi ini. Indonesia diwakili oleh 30 peserta dari empat perguruan tinggi.
Keikutsertaan Binus dalam kompetisi ini telah berlangsung sejak 2013. Bermula pada 2012, program sistem komputer berhasil membentuk Binus-Institute of Electricaland Electronics Engineers (IEEE) Student Branch. IEEE merupakan asosiasi profesi terbesar di dunia dalam bidangelectrical, electronics, communications, dan computer engineering. Binus-IEEE Student Branch berfungsi sebagai wadah kegiatan yang memiliki skala nasional dan internasional.
Melalui IEEE Student Branch ini, pada 2013, program Sistem Komputer Binus juga berpartisipasi yang saat itu berhasil meraih posisi lima besar. Persiapan intensif dilakukan selama dua minggu menjelang kompetisi dengan me-review kembali soal kasus yang dilombakan pada 2013 dan diselesaikan dengan menggunakan bantuan program simulasi.
“Melalui prestasi ini, kami berharap dapat memberi kontribusi dalam mewujudkan visi Binus menjadi a world-class University. Kami juga berharap para mahasiswa dan dosen dapat termotivasi dan berprestasi lebih baik di tingkat internasional,” ucapnya. (fsl)
#Greaternusantara