BINUS UNIVERSITY sebagai institusi pendidikan terus berinovasi untuk mencapai penemuan kursi roda yang dapat dikendalikan dengan otak manusia oleh 2 mahasiswa BINUS UNIVERSITY yaitu Jennifer Santoso dan Ivan Halim Parmonangan serta Intelligent Humanoid Robot oleh tiga mahasiswa yakni Reinhard Lazuardi Kuwandy Oey Kevin Wijaya dan Christian Tarunajaya, kini BINUS UNIVERSITY kembali menghadirkan inovasi terbaru sebuah aplikasi untuk mendeteksi kepribadian seseorang melalui sosial media.
Aplikasi yang dikembangkan oleh tiga mahasiswa berprestasi dari School of Computer Science dengan berkolaborasi bersama Program Studi Psikologi ini diberi nama “Big 5 Traits Personality Prediction”. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Albert Wijaya, Irwan Prasetia dan Nathanael Febrianto.
Big 5 Traits Personality Prediction merupakan aplikasi mobile yang bisa digunakan oleh seseorang untuk mendeteksi kepribadian seseorang. Data yang dibutuhkan hanyalah user ID dari Twitter seseorang. Sistem dari aplikasi ini akan menganalisa kepribadian pemilik user ID Twitter berdasarkan tweet-tweet apa saja yang sudah dipost. Dimensi kepribadian yang digunakan adalah The Big Five Traits Personality yakni Extroversion, Agreeableness, Conscientiousness,Neuroticism, serta Openness. Tiga dosen Psikologi BINUS UNIVERSITY turut terlibat dalam memberikan anotasi manual terhadap data-data Twitter yang digunakan untuk melakukan pelatihan ke dalam sistem. Ketiga dosen itu adalah Pingkan Cynthia Belinda Rumondor, Rani Agias Fitri, dan Esther Widhi Andangsari.
Hal berbeda pada penemuan kali ini adalah, ketika proses perancangan teknin ada pihak luar yang juga terlibat, yakni Post Doctoral Researcher dari University of Trento, Italy bernama Fabio Celli, Ph.D.
Derwin Suhartono yang merupakan dosen pembimbing dalam penelitian kali ini mengungkapkan bahwa sebenarnya bukan media sosialnya yang bisa mendeteksi, namun dari postingan yang dikirimkan oleh user, peneliti melakukan ekstraksi ciri-cirinya. Dari ekstraksi ciri-ciri inilah, bisa diprediksi kepribadian dari user Twitter tersebut.
Cara kerja aplikasi ini sangat mudah, hanya dengan memasukkan ID Twitter ke dalam aplikasi, maka kita bisa mengetahui karakter seseorang secara detail. Aplikasi ini nantinya bisa sangat bermanfaat bagi tim recruitment di sebuah perusahaan dalam menjaring karywan baru.
“Sejauh ini, aplikasi yang bisa mendeteksi kepribadian seseorang belum pernah kami temukan. Yang seringkali digunakan secara online adalah aplikasi-aplikasi kecil di Facebook hanya mengkalkulasi data-data yang sebenarnya tidak begitu akurat untuk mendeteksi kepribadian seseorang,” ungkap Derwin.
Aplikasi ini tidak hanya dapat mendeteksi kepribadian seseorang melalui media sosial yakni Twitter namun juga bisa dari media sosial lainnya yakni facebook, instagram serta youtube. Namun untuk mengolah data yang ukurannya cukup besar itu, spesifikasi komputer/alat yang digunakan harus tinggi dan juga dibutuhkan memori penyimpanan yang jauh lebih besar. Melalui Twitter, data yang diolah berupa teks yang relatif ukurannya kecil. Dikarenakan ukurannya yang kecil, jumlah data yang dilibatkan untuk dikalkulasi bisa lebih banyak sehingga lebih representatif.
#GreaterNusantara