Tangerang, 18 April 2016 – Dalam rangka pemerataan pendidikan Indonesia. Dengan mengombinasikan kemampuan otak, kreativitas, dan kepedulian terhadap masyarakat, ke-10 siswa, Aksa Efendy (mantan Binusian), Yusuf Farrel, David Amadeo, Farrandi Ariya Hernando, Jason Anfernee Kaloh, Melvin Sumon Chandra, Nathanael Tehilla, Rafi Seba, Rinwy Cendana, dan Tengku Fabian Hadra, menciptakan komunitas belajar online. Berawal dari diskusi kecil mengenai kesenjangan pendidikan anak Indonesia serta kesulitan yang dialami oleh siswa-siswi Indonesia dalam hal akademis, ke-10 siswa ini bekerja keras menguras otak dan tenaga untuk mencari solusi belajar bagi anak Indonesia. Pada akhirnya diciptakanlah MejaKita.com.
MejaKita.com merupakan sebuah online platform yang mengakomodasi siswa-siswi serta siapapun yang ingin berkontribusi untuk belajar dan mengajar bersama. Dengan mengambil bentuk social media, MejaKita.com ini memungkinkan semua orang di Indonesia untuk mendaftar dan terlibat dalam diskusi akademis.
Dengan tujuan memberikan akses pendidikan bagi semua anak Indonesia serta memudahkan siswa-siswi Indonesia dalam mengerti pelajaran, MejaKita.com ini mengambil konsep “Dari Siswa Untuk Siswa.” Alasan mengambil konsep ini, seperti yang dikatakan oleh Yusuf Farrel, Head of Technology MejaKita.com, adalah karena siswa lebih tahu apa yang siswa lainnya tidak mengerti, termasuk dalam penggunaan bahasa dalam belajar mengajar, pengetahuan yang terbatas, dan pengalaman belajar yang kurang lebih sama.
Mereka memulai proyek ini sejak September 2015 yang lalu. Tanpa adanya tuntutan tugas sekolah ataupun paksaan dari pihak lainnya, proyek ini dimulai murni dari inisiatif mereka sendiri. Bahkan dalam proses diskusi hingga eksekusi mereka lakukan sendiri.
Menurut Tengku Fabian, Head of Physics MejaKita.com, dalam proses pembuatan hingga pengoperasian MejaKita.com, mereka mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Nama Meja Kita sendiri mempunyai arti sebuah tempat bagi seluruh siswa-siswi di Indonesia untuk belajar bersama.
“Proses pembuatan MejaKita.com sangat tidak mudah karena kami sendiri masih harus sekolah, mengerjakan tugas sekolah, belajar untuk ujian, les, dan lain-lain. Biasanya yang dikorbankan adalah waktu bermain dan waktu les. Ketika teman-teman yang lain bermain, kami masih bekerja di depan meja kami. Kami ber-10 juga sangat sering begadang untuk mengerjakan proyek ini. Memang tidak ada deadline yang harus kami penuhi, semua hanya didasarkan oleh semangat bersama dan dukungan pihak lainnya,” ujar Jason, Head of Biology MejaKita.com.
Keberhasilan MejaKita.com ini sangatlah mengejutkan, bahkan ke-10 pencetusnya pun tidak menyangka bahwa proyek mereka diterima dengan sangat baik oleh masyarakat. Bahkan pada hari Sabtu, 16 April 2016, diadakan Press Conference dalam rangka launching MejaKita.com.
Keberhasilan dari gebrakan ke-10 siswa BINUS SCHOOL Serpong ini diharapkan dapat menginspirasi anak-anak Indonesia, terutama BINUSIAN lainnya untuk berani bergerak membangun bangsa Indonesia dan membawa dampak bagi masyarakat Indonesia.
#GreaterNusantara