JAKARTA, KOMPAS.com
Fendy Halim, Achmad Hardiansyah, serta Hok Kim, baru saja merancang inovasi terbaru pada teknologi building control system (sistem pengawasan gedung). Karya ketiganya ikut mendukung efisiensi energi.Wiedjaja Atmadja, dosen pembimbing ketiga mahasiswa itu, Sabtu (3/9/2016), mengatakan bahwa saat ini karya ketiga mahasiswanya itu akan dikomersialkan oleh PT Matahari Terang Cemerlang dengan nama ‘Camouflage Smart Home System’.
“Ini adalah alat yang mampu melakukan kontrol terhadap suhu ruangan, lampu, pompa air dan peralatan elektronik lainnya yang berada di dalam sebuah rumah atau gedung. Sistem ini dilengkapi kwH meter digital untuk mengukur daya listrik yang dipergunakan,” ujar Wiedjaja.
Dia menambahkan, penggunaan alat tersebut bermanfaat untuk membantu mematikan peralatan listrik yang tidak dibutuhkan atau terjadwal sehingga dapat menghemat efisiensi energi untuk rumah dan gedung. Dengan cara itu, penggunanya bisa melakukan efisiensi dalam pemakaian energi listrik sesuai kebutuhan yang dibantu oleh sistem otomasi gedung.
Sistem otomasi gedung tersebut memungkinkan penggunanya memonitor dan mengontrol peralatan listrik di gedung atau rumah melalui smart phone. Biayanya akan lebih terjangkau, apalagi aplikasinya sudah mendukung iOS dan android.
“Apalagi sistem yang dibangun memungkinkan integrasi dengan sistem lainnya. Sistem yang dikembangkan juga mempertimbangkan kemudahan dan kecepatan dalam proses instalasinya,” papar Wiedjaja.
Ketiganya merupakan mahasiswa di jurusan sistem komputer di Binus University. Adapun pencapaian ketiga mahasiswa tersebut diraih melalui program 3 + 1 yang digelar oleh Binus University. Pada program itu para mahasiswa diajak mengikuti perkuliahan di kelas selama 3 tahun dan 1 tahun perkuliahan langsung di dunia kerja, salah satunya di Matahari Terang Cemerlang.
Penulis | : Latief |
Editor | : Latief |
#GreaterNusantara